Jumat, 30 Juli 2010

Sudah Amankah PC anda?

Meningkatkan Keamanan PC Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer temen2. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting temen2. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file temen2 yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer temen2 merupakan komputer “umum”. Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya adik atau saudara. Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada computer. Temen2 bisa mencoba berbagai langkah berikut ini :


1. Password BIOS
Pertama kali temen2 mesti membuat password pada BIOS temen2. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang pencuri leptop cipluan juga di pasword pakai bios biar yang yolong ga bisa jebol. hohoohoho

2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS temen2, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.

3. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya: Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.

4. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer temen2. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila temen2 tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer temen2, temen2 bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder: c:\windows\control.ini (bila folder windows temen2 bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don't load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin temen2 tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis: “password.cpl=no”. Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis “desk.ini=no”, dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa temen2 lihat di c:\windows\system.

5. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut jugaakan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika temen2 mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.

6. Bila temen-teman termasuk paranoid
Dengan enam langkah di atas komputer temen2 sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila temen2 termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer temen2 diisengin orang lain temen2 bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori “berbahaya” bila dijalankan, seperti : fdisk.exe, format.exe, dll.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar