Kamis, 22 Juli 2010

DHCP Server,Client & Konfigurasi


Pada Artikel kali ini Anda akan mempelajari gambaran DHCP router, host konfigurasi dinamis protokol, tutorial jaringan, troubleshooting tips, subnetting, IP pengalamatan. DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol jaringan yang dikonfigurasi sedemikian rupa yang memberikan alamat IP ke jaringan komputer secara otomatis. Tidak perlu untuk menetapkan alamat IP kepada komputer klien secara individual. DHCP memberikan alamat IP dari rentang diberikan nomor juga disebut lingkup DHCP.

Pada bagian yang lain, komputer klien yang dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga mereka mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP selama proses boot. Selain itu, DNS dan WINS server juga dapat dikonfigurasi dengan server DHCP.

Ketika komputer client dijalankan maka akan mendapatkan alamat IP dari server DHCP secara otomatis sesuai dengan urutan waktu (Komputer yang pertama sekali hidup maka akan mendapatkan no IP yang paling kecil dan seterusnya). Yang menugaskan dari alamat IP oleh server DHCP dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Seorang pengguna menyalakan komputer dengan klien DHCP diaktifkan di komputernya.
  2. PC klien mengirimkan permintaan IP dan kemudian mencari server DHCP untuk memberikan alamat IP.
  3. DHCP server menerima permintaan klient komputer dan berdasarkan ketersediaan dan pengaturan ditetapkan, server memilih alamat IP yang tersedia dan kemudian memberikan kepada klien. Kemudian, DHCP server mengirimkan kembali ke klient dengan DHCP PENAWARAN dengan informasi alamat yang tersedia.
  4. Sekali lagi klien mengirimkan permintaan ke server DHCP yang dikenal sebagai DHCP REQUEST, di mana memungkinkan server tahu bahwa klient tersebut menggunakan alamat yang ditawarkan oleh DHCP.
  5. DHCP server kemudian mengirim pengakuan lagi ke klien yang dikenal sebagai DHCP ACK, di mana klien yang mengkonfirmasi alamat IP tertentu telah ditugaskan untuk menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu.

Proses penempatan alamat IP oleh server DHCP juga dikenal sebagai (Discover, Offer, Request, and Acknowledgement).

Ketika komputer menggunakan alamat IP statis bisa ada kemungkinan kesalahan dan konflik ketika dua komputer menggunakan alamat IP yang sama. Dengan menggunakan server DHCP tidak ada kemungkinan konflik semacam ini dan kesalahan.

Selain pemberian alamat IP, DHCP server juga memungkinkan komputer klien untuk mengambil semua pengaturan dan konfigurasi dari server DHCP pada jaringan IP. Pengaturan ini mencakup Firewall, Router, DNS, NAT, WINS, Gateway dan masker Subnet pengaturan.

Tujuan keseluruhan dari server DHCP adalah untuk mengurangi beban kerja dan margin error, yang dapat terjadi dalam menentukan alamat IP secara manual.

Alamat IP yang diberikan oleh server DHCP adalah digunakan dalam waktu terbatas atau periode waktu dan jika klien memerlukan untuk memperpanjang periode yang ditentukan untuk alamat IP maka klien harus mengirimkan permintaan perpanjangan ke server DHCP sebelum periode ini berakhir. Jika klien tidak mengirim permintaan perpanjangan, maka alamat IP ini menjadi kadaluarsa dan diberikan kepada klien lain. Jika seorang pengguna ingin mengubah alamat IP diberikan oleh server DHCP maka klient komputer harus mengetik perintah-perintah ini pada prompt perintah.

“IPconfig/release then IPconfig/renew”.

Perintah ini akan menghapus alamat IP saat itu dan menetapkan alamat IP baru untuk klien.
Ada juga terdapat beberapa alamat reserved berdasarkan alamat MAC atau nama host klien. Alamat ini adalah tetap alamat reserved dan hanya dapat diberikan kepada klien tetap.

Bagaimana Cara Mensetting DHCP Server

Instalasi server DHCP di Windows 2000 atau Windows 2003 adalah sangat mudah. Anda dapat menginstal server DHCP dengan menggunakan “Manager Your Server Wizard“.

  1. Buka Manager Your Server wizard dan pilih opsi DHCP server dan klik next maka Anda akan diminta untuk memasukkan nama dan deskripsi cakupan DHCP.
  2. Ruang lingkup adalah kumpulan dari alamat IP pada subnet yang menggunakan DHCP. Pada jendela berikutnya Anda akan diminta untuk menentukan jangkauan alamat IP dan subnet mask yang sesuai dimana DHCP server akan mendistribusikan ke seluruh jaringan. Berikutnya Anda akan melihat jendela di mana Anda dapat menambahkan alamat IP, yang tidak digunakan karena sudah digunakan misalnya 192.168.1.0 merupakan alamat IP router dan Anda tidak ingin DHCP server memberikan alamat IP ini pada klien komputer.
  3. Jadi, Anda dapat menambahkan alamat-alamat IP sesudah alamat IP ruoter contohnya 192.168.1.1 dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan jaringan anda. Anda dapat menentukan rentang memperbaiki satu alamat IP untuk dikecualikan.
  4. Pada langkah berikutnya Anda harus memasukkan durasi waktu ini berarti bahwa untuk berapa lama klien dapat menggunakan alamat IP, yang didapatkan dari server DHCP. Anda dapat menetapkan setiap durasi waktu. 10 jam, 1 minggu, 1 bulan atau 1 tahun seterusnya.
  5. Berikutnya Anda akan diminta untuk mengkonfigurasi lingkup pilihan DHCP sekarang atau Anda juga dapat mengkonfigurasi nanti.
  6. Selanjutnya DNS dan konfigurasi nama domain dan pengaturan dapat dimasukkan. Alamat IP dari server DNS akan ditugaskan dan didistribusikan oleh server DHCP.
  7. Berikutnya jika Anda memiliki persyaratan WINS maka Anda dapat memasukkan alamat IP dari server WINS. Anda hanya dapat mengetik nama server dalam kotak dan kemudian tekan resolve secara otomatis akan resolve nama server dan mencari alamat IP.
  8. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan ruang lingkup pada server DHCP karena DHCP server tidak akan bekerja sebelum anda mengaktifkan ruang lingkup. DHCP server telah terinstal dan Anda dapat mengubah pengaturan yang sesuai struktur dan persyaratan jaringan Anda.
  9. Membuat rencana sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda sebelum menggunakan server DHCP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar